Produk Literasi Peserta Didik : Hari - hari Cerah di Desa Cemara
"Hari - hari Cerah di Desa Cemara"
Oleh : Putri Wikasi Aulia
Desa Cemara terletak di daerah Kuningan, Sungai Cimanuk mengalir dengan deras. Ada bukit - bukit yang selalu ditutupi kabut putih. Di sawah - sawah luas yang mengelilingi desa, selalu terlihat para petani yang sedang bekerja dengan penuh keriangan. Sekali tmapak lembu menarik bajak / kerbau yang berwarna abu - abu. Jika kita melihat saluran - saluran air di sekelilingnya, terlihat air yang jernih yang keluar dari mata air di atas perbukitan. Salah seorang anak hidup di lingkungan tersebut. Kadang - kadang di musim kemarau digunakan untuk membajak sawah. Jika sawah mulai terendam air, terlihat beberapa ekor burung liar yang berkunjung. Kadang - kadang burung itu datang bergerombol. Bila senja telah tiba, anak - anak datang berbondong - bondong ke sungai untuk memandikan kerbau setelah mengembalakannya. Mereka tidak membawa ternaknya ke desa, tapi mengandangkannya di luar desa. Mereka membuat kandang yang bahannya dari kayu dan bambu. Di atas kandang ada ruang tidur untuk para penjaga. Kandang itu memang perlu dijaga, terutama pada malam hari karena dikhawatirkan pencuri yang berkeliaran di perbukitan.
Sebenarnya bukan pencuri saja, kawanan serigala sering muncul dan menggasak ternak kambing yang lengah. Itu sebabnya, di malam hari orang bergantian menjaga kandang. Kandang tersebut terdiri atas beberapa kandang yang disatukan dan dibagi menejadi dua bagian. bagian bawah untuk tempat hewan. Dan hewan - hewan tersebut tidur di malam hari. Pada bagian ini dibuat kolong kandang, sehingga kotoran hewan - hewan itu jatuh ke bawah. Bila kotoran itu sudah banyak akan dibuat menjadi pupuk kandang. Bagian atasnya merupakan sebuah ruangan yang diberi alas tikar, juga disediakan bantal dan sarung. Disitulah para penjaga tidur.
Ada pula beberapa perabot dapur disimpan di sudut ruangan untuk membuat kopi atau menanak nasi. Kandang itu dibuat untuk dua jenis hewan kerabu atau sapi dan kambing. Sedangkan ternak ayam dikandangkan di rumah - rumah penduduk. Sewaktu - waktu Karim dan kawan - kawannya menginap di kandang. kandang iu sengaja dibangun di atas tanah yang lebih tinggi agar mudah mengadakan pengawasan apabila ada sesuatu. Dengan demikian, mereka dapat melayangkan pandangan dengan leluasa ke sekitar tempat itu.
Di sekitar kandang juga tersedia kentongan yang dipergunakan jika ada bahaya mengancam, juga dilengkapi dengan lampu - lampu minyak untuk penerangan di malam hari. Karim berjaga seminggu sekali. Karim selalu membawa buku pelajaran untuk sambil belajar disana. Karim bersama Rusli dan Wawan menuju padang penggembalaan. Bila Karim berteriak sekeras - kerasnya tidak akan mengganggu hewan ternaknya. Begitu juga, bila mereka bernyanyi tidak akan mengganggu orang lain, karena padang rumput itu cukup luas dan gema suara itu akan lenyap ditelan luasnya padang rumput.
Terimakasih, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar